Kab. Probolinggo (Inmas) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo sedang berduka, salah satu pimpinan Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) mendahului rekan kerjanya setelah dipanggil oleh Pemiliknya. (12/8/2018).
Informasi diperoleh dari salah seorang keluarganya bahwa Almarhum sedang kritis tidak sadarkan diri karena adanya penyumbatan darah ke otak dan saat ini sedang dirawat di RS. Fatmawati Jakarta. (pukul 10.17) Ia dikabarkan sedang menjumpai putra keduanya, yang sedang kuliah di Jakarta sementara sebelumnya harus wira-wiri dengan kegiatan rutin di Kemenag dan satu hari sebelum berangkat ke Jakarta masih harus menjemput JCH yang sakit untuk diantar pulang. Tetapi taqdir dan umur manusia ada di tangan penciptanya.
Selain sebagai Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kemenag, ia juga salah seorang Dosen Universitas Nurul Jadid Paiton . Sesuai dengan data simpeg, Pria S2, Alumni Program Pasca Sarjana Prodi Psikologi Pendidikan Universitas Darul Ulum Jombang tahun 2005 lahir di Semenep Madura, 31 Desember 1961 dengan Jabatan terakhir sebagai Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh pada Kementerian Agama kabupaten Probolinggo Pangkat, Gol./Ruang : Pembina (IV/a) Masa Kerja 24 Tahun – 5 Bulan dan akan pensiun pada tahun 2020.
Ia juga tercatat sebagai alumni PP. An-Nuqoyyah Guluk-Guluk Madura dan PP. Nurul Jadid Paiton dan hingga sekarang tercatat salah seorang tenaga Dosen di Universitas Nurul Jadid (UNUJA). Berdirinya Program Khusus pada MTsNJ dan MANJ termasuk orang pertama yang menerima amanah dari almaghfurlah KH. Abd. Wahid Zaini Pengasuh ke III PP. Nurul Jadid.
Sementara jabatan yang pernah diampunya di Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, Kepala KUA Kuripan, dan beberapa KUA yang lain, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD. Pontren), Kasi Bimas Islam (Bimais) dan terakhir Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) sesuai dengan Keputusan Menteri Agama RI Nomor : 0608/Kw.13.1.2/Kp.07.6/03/2018 tertanggal 27 Pebruari 2018 dan dilantik oleh Kepala Kankemenag H. Santoso pada tanggal 26 Maret 2018 di Aula Al-Ikhlas. http://jatim.kemenag.go.id/berita/504586/guna-penyegaran-dan-inovasi-kepala-kemenag-roling-pejabatnya
Banyak sekali even dan kegiatan yang tidak lepas dari panduannya, namun ada satu pesan yang ia sampaikan dalam bulan Ramadhan yang sempat ditulis redaksi,H. A. Wafi : Puasa dan Makanan Halal Merupakan Kunci Sukses Seorang Muslim, yang intinya “Dengan berpuasa seseorang akan memperoleh derajat ketaqwaan kepada Allah Swt, dengan selalu menjaga ketaqwaan kepada Allah Swt akan dipermudah rizqinya oleh Allah dengan cara yang tidak terduga. Seandainya penduduk desa beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt. Niscaya barokah Allah Swt yang ada di langit dan di bumi akan dibuka oleh Allah” urai pria yang istiqomah dengan puasa senin-kamis dan selalu ta’dhim mengabdikan dirinya kepada gurunya di Pesantren Nurul Jadid hingga wafatnya. Sementara di Ormas Islam, ia tercatat sebagai Ro’is Syuriah MWCNU Kecamatan Paiton.
Selanjutnya teriring doa “Semoga amal kebaikannya diterima oleh Allah, kesalahannya diampuni oleh-Nya serta keluarga ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.” (Aan).
Humas Kementerian Agama Kab. Probolinggo 